Senin, 06 Februari 2023



 Kuliah membutuhkan pengorbanan. Banyak hal yang harus dikorbankan. Terutama pengorbanan waktu dan biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang sebelumnya bisa dimanfaatkan bersama keluarga, ketika menempuh kuliah sudah mulai berkurang. Biaya yang awalnya bisa dipergunakan untuk healing dan berbelanja di Mall besar, saat mengikuti perkuliah terpaksa harus dikurangi dan yang tak kalah pentingnya untuk dikorbankan adalah waktu bekerja. Kondisi ini dirasakan oleh orang yang bekerja sambil melanjutkan kuliah. Pikirannya tidak hanya memfokuskan pada materi kuliah semata, namun waktu yang harus diluangkan untuk bekerja di tempat kerjanya perlu dipertimbangkan. Apapun itu, yang namanya kerja harus menjadi perhatian juga bagi mahasiswa yang berstatus sebagai pekerja. Apalagi bekerja di sektor Pemerintahan yang jadwalnya sudah terschedul dan diwajibkan absen secara elektronik yang tak dapat ditinggalkan. Sekali tidak tekan absen dipotong biaya makan, berkali-kali tidak masuk kantor bisa ditegur oleh atasan. 

Mau tidak mau, suka tidak suka, yang namanya kuliah sambil kerja pasti dikelilingi oleh lika-liku yang menjalaninya. Tapi, tetaplah semangat. Tak semua orang mampu berada pada posisi yang sedang kita jalani. Banyak yang berkeinginan kuliah tapi terbatas oleh kondisi keuangan, waktu yang tidak memadai untuk fokus kuliah, rasa sakit yang berkepanjangan melanda dan faktor lain sebagainya. Bersyukurlah masih ada kesempatan untuk kuliah.

Salah satu hal yang patut dilaksanakan oleh mahasiswa, apalagi usianya sudah mulai senja namun masih memiliki semangat yang menggebu-gebu kuliah, yaitu managerial waktu. Managemen waktu perlu ditingkatkan dan disesuaikan. Waktu bersama keluarga yang dulunya bisa bertemu kapan saja, tapi setelah mengikuti kuliah perlu disesuaikan. Waktu kerja yang awalnya bisa dari Senin s/d Jumat, maka perlu disesuaikan juga, dan bahkan perlu mendapatkan izin dari atasannya supaya tidak mendapatkan teguran secara terus menerus.

Menyandang status mahasiwa, memang banyak hal yang harus dikorbankan, tapi ingat akan indah pada waktunya manakala seluruh proses studi dan tahapan didahului. Akan ada kenikmatan batin bagi kita yang melaksanakannya. Jangan mengeluh, jangan berkecil hati. Buktikan bahwa yang kita lakukan sebagai bentuk usaha kita untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Jangan ada dalam hati bahwa kuliah hanya untuk bertemu dengan kawan baru, menghilangkan suntuk dan mencari kesibukan. Tapi niatkan kuliah ini sebagai bentuk ibadah, karena dengan begitu akan mendorong kita untuk semakin semangat karena yang kita laksanakan dipenuhi dengan pahala.


1 komentar:

Related Posts Display

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Pages

Pages