Rabu, 25 Januari 2023

Keluarga menjadi tempat kita berbagi. Isteri yang merupakan salah satu anggota keluarga menjadi tempat curhat dari suaminya. Ntah dari pekerjaannya, kondisi ekonominya, persoalan di lingkungan kerjanya dan berbagai macam dinamika sosial lainnya. Jadi, isteri sebagai anggota keluarga harus siap menerima keluhan yang disampaikan oleh suaminya. Tidak boleh mencercanya apalagi memakinya. Serta sikap acuh kepada suaminya. Karena pada anggota keluarganya lah ia akan berkonsultasi dan mengkomunikasikan. Mana tau adanya solusi yang terbaik dari berbagai macam dinamika kehidupan yang dialaminya. 
 Begitu pula dengan suami harus siap menerima curhatan dan keluhan yang dialami isterinya. Baik itu keluhan yang menyangkut dengan rumah tangga, banyaknya baju cucian yang belum dicuci, anak yang kurang terurus, rumah yang berantakan, kurangnya liburan sehingga membuatnya bosan di rumah secara terus menerus. Kepada suamilah menjadi tempat curhat utamanya. Karena suami adalah orang terdekat dengannya. Ia adalah sebagai pemimpin dalam rumah tangga sekaligus menjadi tempat untuk saling berbagi informasi dan curhat agar berbagai macam persoalan dapat diatasi dengan baik. Berbagai kondisi demikian sangatlah sering terjadi dalam rumah tangga. Tak bisa dihindari karena umumnya anggota keluarga terdiri dari dua unsur yang sangat berbeda sama sekali. Baik perbedaan dari sisi usia, budaya, pemikiran dan latar belakang Pendidikan antara satu individu dengan individu yang lainnya. Tak jarang pula perbedaan pengalaman yang tentunya bisa mengakibatkan terjadinya perselisihan di antara kedua belah pihak. Perbedaan tersebut haruslah disikapi dengan bijak. 

Suami harus menerima perbedaan tersebut, begitu pula dengan isteri harus juga menerimanya. Jika tidak bijak dalam menerima setiap perbedaan tersebut tentulah berakibat terjadinya perbedaan pendapat, perselisihan, adu mulut, pertengkaran dan lain sebagainya. Tak jarang pula akibat tidak bijak menyikapi perbedaan tersebut yang berakhir dengan perilaku kekerasan dalam rumah tangga. Sungguh tidaklah baik akibat hal-hal kecil menimbulkan kegaduhan di dalam keluarga. Kedewasaan dalam berfikir dan bertindak memanglah suatu hal yang harus dimiliki oleh pasangan suami isteri. Kematangan dalam berfikir memberikan energi positif bagi pasangan suami isteri untuk menjadikan keluarga yang Bahagia. Suami maupun isteri merupakan pasangan yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap kekurangan haruslah diterima dengan baik, karena itulah yang menjadi awal pintu masuk menuju keluarga yang Bahagia dunia sampai akhirat. 

 Semua keluarga menginginkan keluarganya menjadi keluarga yang Bahagia, kekal dan abadi. Karena pernikahan itu merupakan sebuah ikatan yang sangat kuat. Kompilasi Hukum Islam yang berlaku di Indonesia menyebutnya dengan mitsaqan ghaliza, ikatan yang sangat kuat. Ikatan tersebut hanya dapat berdiri dengan kokoh jika anggota keluarga di dalamnya saling menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangannya masing-masing. Keluarga Bahagia menjadi idaman setiap orang. Karena dengan kondisi keluarga yang damai dan tentram dapat memberikan energi positif bagi pasangan suami isteri. Suami menjadi tidak ada beban dalam bekerja karena dalam keluarganya masih adem-adem. Coba bayangkan kalau dalam keluarga tidak damai dan selalu terjadi keributan. Semangat kerja turun dan otak tidak jalan. Pikirian selalu dihantui oleh pikiran yang tidak enak. Selalu mengingatkan kehidupan rumahnya di tempat kerja. Akibatnya produktifitas dalam berkarya semakin tidak jalan. Kualitas pekerjaannya menjadi tidak maksimal dan berbagai macam problem lainnya. 

Oleh karena itu, jadilah keluarga sebagai tempat yang paling nyaman. Hindari hal-hal yang menimbulkan konflik dan perselisihan, terimalah segala kekurangan dan kelebihan pasangan masing-masing. Dengan begitu keluarga akan menjadi indah. Potensi konflik dapat dihindari dan insya Alah akan menjadi rumah adalah surgaku. Ketika pulang kerumah betul-betul dapat memberikan keceriaan bukan malah menciptakan ketegangan dan perselisihan. Pupuk dan rawatlah rumah tangga dengan kasih saying, karena itulah modal utama dalam berkeluarga menuju keluarga yang Sakinah mawaddah wa rahmah. 

 Salam 
Mansari, 

Banda Aceh, 25 Januari 2023

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Display

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Pages

Pages