Program Studi Fiqh Modern Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan "Membangun Logika Berfikir Kritis dan Analitis" pada 21 Februari 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua Program Studi, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, yang memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Pelatihan ini dihadiri oleh belasan mahasiswa dari berbagai angkatan, mulai dari angkatan 2019 hingga angkatan 2024. Kehadiran mahasiswa dari berbagai angkatan menciptakan suasana diskusi yang dinamis dan interaktif. Dalam sambutannya, Prof. Syahrizal Abbas menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis dalam penyusunan disertasi agar karya ilmiah yang dihasilkan memiliki argumentasi yang kuat dan sistematis.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam membangun argumentasi yang kritis dan analitis dalam penyusunan disertasi. Dalam pelatihan ini, peserta dilatih untuk mengasah kemampuan berpikir logis sehingga dapat menyusun alur berpikir yang runtut dan terstruktur. Dengan kemampuan berpikir yang kritis dan sistematis, diharapkan mahasiswa dapat menyajikan argumen yang lebih tajam dan valid dalam disertasi mereka. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membentuk pola pikir yang analitis agar mahasiswa mampu mengkaji isu-isu kontemporer dalam fiqh modern dengan pendekatan yang lebih kritis. Hal ini penting agar karya ilmiah yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga relevan dengan permasalahan masyarakat.
Pelatihan ini dikemas dalam bentuk diskusi interaktif dan studi kasus untuk melatih kemampuan berpikir kritis secara praktis. Para peserta diajak untuk menganalisis berbagai isu kontemporer dalam fiqh modern dengan menggunakan pendekatan logika yang tajam dan argumentasi yang valid. Studi kasus yang dipilih disesuaikan dengan isu-isu terkini yang relevan dengan disiplin ilmu fiqh modern, ada yang membahas isu ekonomi Islam, kewarisan, hukum jinayat, harta bersama dan lain sebagainya, sehingga peserta dapat menghubungkan teori dengan praktik. Metode diskusi interaktif yang diterapkan mendorong peserta untuk saling bertukar pendapat dan mempertajam argumentasi masing-masing.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta, terlihat dari keaktifan dalam berdiskusi dan mengajukan pertanyaan kritis. Para peserta mengapresiasi metode pelatihan yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan praktis dalam menyusun argumentasi ilmiah. Mahasiswa merasa terbantu dalam menyusun alur berpikir yang lebih runtut dan logis dalam penyusunan disertasi. Selain itu, pelatihan ini juga membantu peserta dalam mengidentifikasi kekurangan dalam argumentasi dan memperbaikinya secara konstruktif. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang lebih kritis, sistematis, dan relevan dengan perkembangan ilmu fiqh modern.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya berpikir kritis di kalangan mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry. Prof. Dr. Syahrizal Abbas menyampaikan harapannya agar pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman tentang metodologi berpikir kritis dan analitis. Melalui kemampuan berpikir yang lebih kritis, mahasiswa mampu memberikan kontribusi ilmiah yang signifikan dalam bidang fiqh modern.